Membereskan Organisasi FIFA

Membereskan Organisasi FIFA – Penangkapan tujuh orang pejabat FIFA bulan Mei lalu atas tuduhan korupsi di badan tertinggi sepak bola dunia telah membunyikan alarm di seluruh dunia. Sepp Blatter telah mengumunkan ia mengundurkan diri, tapi masih menjabat sebagai presiden FIFA setidaknya sampai Desember tahun ini.

Bagaimana tuduhan korupsi dan kepemimpinan yang payah ini sampai bisa terjadi, dan berlangsung bertahun-tahun? Siapa yang mengawasi lembaga pengawas ini? Sementara dampak penyalahgunaan jabatan dan FIFA dan penyimpangan ini menakjubkan karena skala dan jangka waktunya yang berlangsung lama, ini bisa menjadi peringatan agar kita waspada terhadap kemungkinan risiko untuk kelompok-kelompok yang diperintah semata-mata oleh anggota-anggotanya sendiri. slot online

Keanggotaan organisasi semacam ini bisa berbagai bentuk, seperti perkumpulan profesional dan klub, asosiasi yang dibentuk oleh asosiasi-asosiasi yang lebih kecil seperti FIFA, dewan koperasi, bahkan persatuan orang tua guru dan murid. Bagi segala jenis organisasi seperti ini, penting bagi para anggotanya untuk memegang peran kunci dalam pengaturan organisasi itu. https://www.mrchensjackson.com/

Tapi ada bahaya apabila mereka diperintah hanya oleh sesama anggota (yang menentukan strategi dan melakukan pengawasan dari pelaksanaan program), atmosfirnya menjadi seperti sebuah ruang gema, sebuah tempat di mana kepentingan para anggota sendiri mengabaikan tindakan terbaik bagi kepentingan organisasi secara keseluruhan.

Kekuatiran terhadap masalah bisa muncul dari struktur pemerintahan seperti ini, tak terbatas pada FIFA. Badan usaha The Co-operative yang merupakan koperasi terbesar di Inggris Raya yang beroperasi di berbagai bidang usaha termasuk pasar swalayan, bank, agen perjalanan, pengurus pemakaman dan lain-lain, telah dipaksa untuk mengubah struktur organisasi mereka. Perubahan ini dipicu oleh serangkaian krisis dalam usaha perbankan kelompok ini, diikuti oleh beberapa bencana kepempinan yang menjadi perhatian publik dan mempengaruhi kondisi keuangan mereka.

Temukan Masalah Sampai ke Akar

Membereskan Organisasi FIFA

Apa yang keliru? Salah satu perkara terpenting berkaitan dengan kepentingan pribadi. Organisasi seperti FIFA dapat menderita ketika anggota-anggotanya, didorong oleh keinginan, kebutuhan dan hasrat diri sendiri, membuat keputusan organisasi yang menguntungkan diri sendiri dan menghalangi kepentingan organisasi.

Organisasi juga bisa celaka lantaran anggotanya sengaja menutup mata dari masalah, atau bahkan mengabaikan kesempatan yang bisa memperbaiki organisasi, demi keuntungan pribadi mereka. Jika persoalan-persoalan ini dibiarkan hingga membusuk, tak ada arti lain kecuali penghancuran organisasi itu. Namun ada kabar baik. Kebusukan yang melanda ini mungkin berakar dari pengaturan yang buruk dan kurangnya prinsip pengaturan yang padu, tetap ada pemecahannya.

Pemimpin perlu menetapkan irama organisasi.

Dewan dan tim eksekutif tak bisa semata-mata menyatakan bahwa keputusan yang mereka buat tidak bias dan demi kebaikan perusahaan secara keseluruhan. Mereka harus benar-benar bertindak dengan integritas, transparansi dan kemauan kuat untuk bertanggungjawab apabila ada sesuatu yang keliru. Di atas itu semua, mereka harus meletakkan langkah-langkah nyata untuk menjamin bahwa hal itu semua bisa dan selalu akan terlaksana.

Pemerintah Yang Baru Untuk FIFA

Membereskan Organisasi FIFA

Ini bisa jadi proses yang menyakitkan, tergantung dari bagaimana kondisi organisasi ketika mereka menyadari adanya masalah. Ada tiga tahap di mana perbaikan sudah harus dilakukan: berantakan, bengkok dan kondisi yang masih bersih.

FIFA adalah sebuah contoh sempurna untuk sebuah organisasi yang fondasinya berantakan. Sepp Blatter telah mengumumkan pengunduran dirinya dan kongres luar biasa akan diadakan untuk memilih presiden baru. Ini tidak cukup. Tak cukup sekedar mengganti akar dan rantingnya.

Seluruh struktur organsiasi harus diganti. Peran ketua eksekutif dan pemimpin badan pemerintahan harus dipisahkan.

Lebih penting lagi, penyelidikan penuh dan tegas harus dikerjakan. Untuk mengerjakan penyelidikan yang menyeluruh, penasehat dari luar yang terpercaya perlu didatangkan. Maksud saya dengan “yang terpercaya” artinya tidak berasal dari tubuh organisasi itu sendiri. Orang itu harus berasal dari pihak luar yang punya reputasi global yang kuat, yang akan menyelidiki, melaporkan dan membantu menciptakan jalur untuk membangun ulang dan membangkitkan kembali FIFA.

Satu pertanyaan penting: kepada siapa penasehat luar itu harus memberi laporan?

Blatter berkata ia akan tetap berada di sana sampai presiden baru terpilih dan saat tercepat hal itu akan terjadi adalah Desember 2015. Ia harus segera menyingkir dan membiarkan pimpinan sementara dipilih atau dibentuknya dewan yang terdiri dari orang-orang yang tak terpengaruh dari skandal yang sedang diselidiki ini. Jika ia tetap berada di sana, Blatter akan “mengelola dari dalam kubur”. Ada bahaya ia akan lebih peduli pada warisan yang akan ia tinggalkan ketimbang memulai perubahan sejati yang memang dibutuhkan. Salah satu pilihan “inti” jika masalah ini terlalu dalam untuk diperbaiki: bubarkan organisasi ini dan mulai dari awal. Ini satu cara untuk meloncat dari kategori berantakan ke kategori bersih dan terkadang itu adalah jalan satu-satunya. Bagaimana dengan organisasi yang bengkok tapi tidak berantakan? Mungkin ada satu organisasi yang memperlihatkan sedang berada dalam masalah tapi masalah itu tidak sistemik seperti FIFA?

Banyak organisasi yang masuk dalam kategori ini. Beberapa memulai langkah dengan struktur pemerintahan yang masuk akal pada saat pembentukannya tapi tak lagi cocok untuk tujuan selanjutnya. Sementara lainnya, organisasi itu berhenti saja berfungsi. Itu adalah saatnya untuk secara tegas dan berani membuat perubahan. Saya terlah terlibat dalam beberapa organisasi yang telah melalui proses seperti ini dan ini bisa menyakitkan dan butuh kerja keras untuk melembagakan perubahan besar. Namun dari sisi positifinya, hampir semua organisasi itu berhasil keluar dengan lebih kuat dari masalah dan lebih berdaya serta mampu mengambil manfaat banyak dari proses ketika mereka berubah ketimbang hasil perubahan itu sendiri. Organisasi The Co-operative (kadang disebut Co-op) sedang berada dalam proses perubahan.

Mereka telah memperkenalkan struktur organisasi baru, pimpinan independen, anggota dewan baru yang menjabat bersama dengan direktur dan kepala eksekutif yang juga baru. Seluruh proses ini dijalankan di bawah pengamatan pubilk, dan tak perlu diragukan bahwa itu semua adalah proses yang sulit, dan masih jauh dari selesai. Hasil akhir masih belum ditentukan, tapi dorongan untuk perubahan jelas berjalan amat mengesankan.

Dan bagaimana dengan organisasi baru?

Mereka berada dalam posisi yang baik karena mereka memulai dari catatan yang bersih dan mereka memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan orang lain. Ada beberapa hal penting untuk melembagakan dan menjelaskan dari awal. Pertama adalah dengan menunjuk satu atau beberapa anggota dewan independen. Sebagaimana direktur independen di perusahaan start-up memainkan peran penting dalam mengajukan pendapat yang tak berafiliasi dan tak memiliki bias dalam rapat.

Batas masa jabatan harus ditetapkan, dan tidak hanya untuk anggota dewan tapi juga untuk pimpinan, harus dilembagakan sejak semula. Memisahkan peran ketua dan pimpinan eksekutif amat penting. Jika sesuatu keliru dan salah satunya mengundurkan diri, organisasi masih bisa berjalan dengan relatif stabil. Pemisahan peran juga melindungi anggota yang bicara untuk membawa perubahan karena mereka lebih sulit untuk dikenai tindakan balas dendam apabila perubahan yang mereka usulkan tidak berhasil. Satu kunci penting lainnya kerap dilupakan. Penting untuk menjelaskan peran mereka yang duduk di kursi dewan.

Apakah mereka di sana sebagai wakil dari organisasi dan kepentingan, ataukah mereka meninggalkan afiliasi itu di luar dan menjadi anggota dewan dari organisasi yang mereka kawal itu saja? Organisasi berdasarkan keanggotan seperti FIFA dan Co-op, juga banyak dewan organisasi tempat kita bergabung sehari-hari, akan beroperasi dengan baik ketika mereka patuh pada prinsip pemerintahan yang baik dan mendidik serta melibatkan anggota dewan mereka.